KTNA Resah Rencana Pemerintah Pusat Titip Beras Impor Di Sulsel
Makassar, Rabu, 21/09 Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan KTNA Sulawesi Selatan Rahman Tayang meresahkan kebijakan pemerintah pusat menitip beras impor di gudang bulog parepare sulawesi selata. Rahman Tayang mengkhawatirkan beras impor tersebut bisa saja diedarkan dipasaran sehingga menimbulkan persaingan harga dipasaran, padahal saat ini, petani tengah menikmati kenaikan harga pembelian Bulog diatas HPP. Karenanya, Rahman DG Tayang berharap kebijakan penitipan beras impor di sulawesi selatan tidak dilakukan.” Kebijakan penitipan beras impor pada gudang Bulog di Parepare oleh pemerintah pusat, sebaiknya tidak dititipkan di daerah ini, karena jika dititip disini bisa saja menimbulkan persaingan harga di pasaran, sehingga harga beras petani lokal jatuh”. Ungkapnya.
Sejak agustus lalu Bulog mengenakan 4100 rupiah per kilogram diatas HPP 3.345 per kilogram untuk harga gabah sementara harga beras, bulog menetapkan 6000-6100 rupiah perkilogram.
Ketua KTNA Sulawesi Selatan Rahman Tayang mengatakan kenaikan harga pembelian bulog di atas harga HPP ini membawa kegembiraan bagi para petani di daerah ini
Reporter : Rahmadhani