Kamis, 29 September 2011

penitipan beras

KTNA Resah Rencana Pemerintah Pusat Titip Beras Impor Di Sulsel

Makassar,  Rabu, 21/09 Ketua Kontak Tani  Nelayan Andalan  KTNA Sulawesi Selatan Rahman Tayang meresahkan  kebijakan  pemerintah pusat menitip beras impor di gudang bulog parepare sulawesi selata. Rahman Tayang mengkhawatirkan beras impor tersebut bisa saja diedarkan dipasaran sehingga menimbulkan persaingan harga dipasaran, padahal saat ini, petani   tengah menikmati   kenaikan harga pembelian Bulog diatas HPP. Karenanya, Rahman DG  Tayang berharap kebijakan penitipan beras impor di sulawesi selatan tidak dilakukan.
” Kebijakan penitipan beras impor  pada gudang Bulog  di  Parepare  oleh pemerintah pusat, sebaiknya tidak dititipkan di daerah ini, karena  jika dititip disini bisa saja menimbulkan persaingan harga di pasaran, sehingga harga beras petani lokal jatuh”. Ungkapnya.
Sejak agustus lalu Bulog mengenakan 4100 rupiah per kilogram diatas HPP 3.345 per kilogram untuk harga gabah  sementara harga beras, bulog menetapkan 6000-6100 rupiah perkilogram.
Ketua KTNA  Sulawesi Selatan Rahman Tayang mengatakan kenaikan harga pembelian bulog di atas harga HPP ini   membawa kegembiraan bagi para petani di daerah ini
Reporter : Rahmadhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar